Kabupaten Barito Utara
dengan Ibukota bernama Muara Teweh terletak di daerah khatulistiwa yaitu pada
posisi 114°20’32” - 115°50’47” BT dan 0°49’00” LU -1°27’00” LS dengan luas
wilayah ± 8.300 Km² yang terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan dan 10 (sepuluh)
Kelurahan serta 6 (enam) Kademangan.
Penggerak ekonomi
masyarakat daerah Kabupaten Barito Utara masih didominasi oleh sektor pertanian
dan perkebunan, hal ini terlihat dari andil sektor ini dalam pembentukan
struktur perekonomian Kabupaten Barito Utara.
Adapun potensi
investasi di Kabupaten Barito Utara adalah :
1.
Sektor Pertambangan dan Energi :
Daftar
Bahan Galian Menurut Jenis (2015)
Jenis Bahan Galian
|
Kecamatan
|
Tipe Endapan
|
Jumlah
|
|
Terkira
|
Terukur
|
|||
1
|
2
|
3
|
5
|
6
|
Batubara
|
Teweh Tengah
|
Insitu
|
62.262.884,00
|
67.382.556,47
|
Teweh Selatan
|
Insitu
|
22.187.724,97
|
6.123.253,27
|
|
Gunung Purei
|
Insitu
|
30.988.212,00
|
48..862.558,00
|
|
Lahei Barat
|
Insitu
|
38.145.464,00
|
8.377.041,00
|
|
Lahei
|
Insitu
|
178.113.009,00
|
219.170.171,70
|
|
Teweh Timur
|
Insitu
|
37.649.000,00
|
76.450.088,00
|
|
Montallat
|
Insitu
|
22.617.770,00
|
21.975.704,00
|
|
Sumber : Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara
Jumlah Perusahaan (Kuasa Pertambangan) yang
beroperasi menurut Tingkat Kegiatan, 2015
Tahun
|
Tingkat
Kegiatan
|
Jumlah
|
||
Penyelidikan
Umum
|
Eksploitasi
|
Eksplorasi
|
||
2002
|
2
|
3
|
-
|
5
|
2003
|
1
|
-
|
5
|
6
|
2004
|
-
|
-
|
-
|
-
|
2005
|
-
|
21
|
24
|
45
|
2006
|
-
|
37
|
52
|
89
|
2007
|
-
|
42
|
78
|
120
|
2008
|
-
|
51
|
148
|
199
|
2009
|
-
|
49
|
150
|
199
|
2010
|
-
|
60
|
138
|
198
|
2011
|
-
|
61
|
137
|
198
|
2012
|
-
|
64
|
139
|
203
|
2013
|
-
|
87
|
144
|
231
|
2014
|
-
|
87
|
144
|
231
|
2015
|
-
|
88
|
141
|
229
|
Sumber : Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kab. Barito Utara
Jumlah Usaha Pertambangan
menurut Izin Komoditas Tahun 2013 – 2015
No.
|
Komoditas
|
2013
|
2014
|
2015
|
1.
|
Pasir
|
14
|
20
|
19
|
2.
|
Batu belah
|
5
|
5
|
14
|
3.
|
Emas
|
2
|
4
|
3
|
4.
|
Pasir batu
|
4
|
4
|
9
|
5.
|
Clay
|
1
|
1
|
-
|
6.
|
Batu kapur
|
-
|
3
|
3
|
Sumber : Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara
Gas Pembangkit Listrik
Kabupaten
Barito Utara memiliki potensi sumber daya alam di antaranya Minyak Bumi, Gas
Alam, Batubara dan mineral lainnya. Potensi Gas Alam di Desa Karendan,
Kecamatan Lahei terdata dengan volume gas ± 30 Million Standard Cubic Feet per
Day (MMSCFD).
Pengelolaan
Gas Alam tersebut dilaksanakan oleh kontraktor kerjasama SKK Migas yaitu PT.
Ophir Indonesia (Bangkanai) Limited. Selanjutnya PLN akan membangun Pembangkit
listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dilapangan Bangkanai (Mine mouth) melalui
Usaha Niaga Gas Bumi (UNGB) dan gas alam tersebut dibeli oleh PT. PLN dalam
bentuk CNG (Compresed Natural Gas) sebagai bahan bakar pembangkit Listrik
Tenaga Mesin Gas Kapasitas 155 MW.
Diharapkan
dengan beroperasinya PLTMG mampu menyuplai 9 Kecamatan di Barito Utara dan
merupakan daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Utara.
Minyak dan Gas Bumi
Kabupaten
Barito Utara bersama dengan Kabupaten Murung Raya di Kalimantan Tengah serta
Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur diduga masih memiliki deposit
minyak bumi yang saat ini dalam tahap pra seismik melalui Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sengan Salamander Energi Ltd.
2.
Sektor Kehutanan :
Kayu Log dan kayu olahan
Berdasarkan rekapitulasi
data dari hasil komoditas unggulan sektor kehutanan di Kabupaten Barito Utara
adalah kayu log, berikut data produksi kayu bulat/Log dari 12 perusahaan HPH-HA
dan 3 Perusahaan IUPHHK-HTI di Kabupaten Barito Utara :
Tahun
|
Kayu Bulat (M³)
|
Kayu Gergajian
(M³)
|
Kayu Lapis (M³)
|
2011
|
11.514,61
|
-
|
-
|
2012
|
267.153,24
|
-
|
-
|
2013
|
-
|
-
|
-
|
2014
|
14.765,00
|
-
|
-
|
2015
|
215.468,37
|
-
|
-
|
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito
Utara
Produksi Kayu Olahan Tahun 2015
No.
|
Jenis Kelompok
Kayu
|
Produksi (M³)
|
1.
|
Kayu Indah
|
984,04
|
2.
|
Kayu Rimba
|
214.484,33
|
Jumlah
|
215.468,37
|
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito
Utara
Rotan
Rotan adalah salah satu hasil hutan yang cukup potensial di Kabupaten
Barito Utara, luasan kebun rotan yang ada tercatat seluas ± 1.755 Ha dengan
produksi sebanyak 3.740 ton/tahun, sedangkan rotan dengan diameter besar
rata-rata produksinya sebanyak 10.200 batang/tahun. Jenis rotan yang diproduksi
antara lain jenis rotan irit, rotan taman dan rotan diameter besar yang
terbesar di beberapa kecamatan. Dilihat dari hasil produksinya rotan sangat potensial untuk dikembangkan
antara lain mendirikan sentra industri kerajinan rotan ataupun pabrik
pengolahan rotan.
3.
Sektor Perkebunan :
Ø Kelapa Sawit.
Perkembangan penanaman
kelapa sawit di Kabupaten Barito Utara saat ini sangat pesat, berdasarkan data
yang diperoleh sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 22 perusahaan perkebunan
besar (PBS) dengan luas lahan 296.318 Ha dan 2 (dua) pabrik CPO dengan
kapasitas 120 ton/jam dan produksi tandan buah segar tahun 2015 sebanyak
54.521,21 ton.
Ø Karet.
Luas kebun karet di
Kabupaten Barito Utara mencapai 47.428 Ha didominasi oleh kebun rakyat, dari
luasan tersebut seluas 34.542,98 Ha merupakan tanaman yang sudah menghasilkan
(TM) dengan produksi karet kering rata-rata 12.480,38 ton/tahun.
Ø Kakao.
Tanaman kakao sangat
cocok dikembangkan di Kabupaten Barito Utara namun sampai saat ini belum ada
satupun perusahaan perkebunan yang berinvestasi pada komoditi ini. Perkebunan
kakao yang ada sampai dengan saat ini merupakan perkebunan rakyat dengan luas
total 1.028,50 Ha.
4.
Sektor Tanaman Pangan dan Holtikultura
·
Bidang Tanaman Pangan
Padi sawah dan padi
ladang merupakan prioritas utama pembangunan sub sektor Pertanian Tanaman
Pangan dan Holtikultura, Palawija terutama kedelai dan jagung, serta
holtikultura meliputi sayuran, durian, rambutan dan cempedak.
Realisasi luas panen,
Produktivitas dan produksi padi Tahun 2015
No.
|
Komoditas
|
Luas Panen (Ha)
|
Produktivitas
(Ku/Ha)
|
Produksi
GKG (Ton)
|
1.
|
Padi sawah
|
2.938
|
36,02
|
10.583
|
2.
|
Padi ladang
|
9.030
|
23,91
|
21.592
|
Jumlah
|
11.968
|
26,88
|
32.275
|
|
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito
Utara
Realisasi Luas Panen, Produktivitas
dan produksi palawija Tahun 2015
No.
|
Komoditas
|
Luas Panen (Ha)
|
Produktivitas
(Ku/Ha)
|
Produksi
GKG (Ton)
|
1.
|
Jagung
|
402
|
36,09
|
1.451
|
2.
|
Kedelai
|
274
|
13,36
|
366
|
3.
|
Kacang hijau
|
9
|
8,89
|
8
|
4.
|
Kacang tanah
|
37
|
10,81
|
40
|
5.
|
Ubi kayu
|
73
|
143,18
|
40
|
6.
|
Ubi jalar
|
39
|
92,82
|
362
|
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito
Utara
·
Bidang Usaha Perikanan
Sasaran pembangunan di
bidang perikanan meliputi; peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya
ikan; peningkatan produksi Benih di BBI dan UPR (Unit Pembenihan Rakyat);
peningkatan sarana dan prasarana budidaya seperti kolam, karamba, jaring apung
dan lain-lain; peningkatan peluang pekerjaan dan kesempatan berusaha bagi
masyarakat nelayan dan pembudidayaan ikan serta stake holder lainnya;
peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Realisasi Produksi
Perikanan Tahun 2015
No.
|
Unit Usaha
|
Realisasi (Ton)
|
Keterangan
|
|
2014
|
2015
|
|||
I.
|
Penangkapan di perairan umum
|
|||
a. Sungai
|
829,3
|
885,2
|
Naik 6%
|
|
b. Danau
|
181,2
|
157,3
|
Turun 13,18%
|
|
c. Rawa
|
68,8
|
50,3
|
Turun 26,88%
|
|
Jumlah I
|
1.079,3
|
1.092,8
|
Naik 1,25%
|
|
II.
|
Budidaya
|
|||
a.
Keramba
|
2.010,79
|
2.133,88
|
Naik 7%
|
|
b.
Kolam
|
1.485,16
|
1.576,39
|
Naik 7%
|
|
c.
Jaring apung
|
17,53
|
18,58
|
Naik 6%
|
|
Jumlah II
|
3.513,48
|
3.728,85
|
Naik 6,67%
|
|
Jumlah I + II
|
4.592,78
|
4.821,65
|
Naik 4,98%
|
|
III.
|
Pengolahan Hasil Perikanan
|
10,680
|
13,446
|
Naik 25,90%
|
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito
Utara
·
Bidang Usaha Peternakan
Dalam rangka menunjang
kegiatan yang mengikuti seksi produksi bidang peternakan dalam upaya pembinaan
dan pelayanan kepada masyarakat perternak sesuai dengan DPA-SKPD Tahun Anggaran
2015 melaksanakan kegiatan berupa kunjungan/kegiatan lapangan, pembinaan pada
kelompok tani ternak, melaksanakan penyebaran ternak besar, kecil dan unggas,
pengadaan pakan ternak serta peralatan kandang, memberikan bantuan rehab
kandang, pembangunan pagar keliling untuk kawasan pembibitan dan pengembangan
hijauan pakan ternak
Realisasi Produksi daging Tahun 2014
dan 2015
No.
|
Uraian Data
|
Produksi
|
Kelebihan/
kekurangan
|
|
2014
|
2015
|
|||
I.
|
Populasi (Ton) :
|
|||
a. Sapi
|
2.675
|
3.080
|
15%
|
|
b. Kerbau
|
121
|
125
|
3,3%
|
|
c. Kambing
|
2.279
|
2.433
|
6,75%
|
|
d. Unggas
(ayam/itik)
|
517.048
|
910.459
|
76,1%
|
|
II.
|
Daging/Telur (Kg)
|
|||
a.
Sapi
|
204,5
|
217,89
|
6,54%
|
|
b.
Kerbau
|
1,5
|
1,6
|
6,67%
|
|
c.
Kambing
|
10,4
|
15,27
|
46,83%
|
|
d. Unggas
(ayam/itik)
|
265.551
|
266.331
|
0,29%
|
|
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito
Utara
5.
Sektor Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Barito Utara memiliki 52 (lima puluh dua) destinasi alam, budaya
dan juga sejarah yang terdiri dari pegunungan, air terjun, danau, goa, jeram,
rumah betang, kapal perang penjajah Belanda, taman rekreasi, bumi perkemahan
serta makam serdadu Belanda berikut daftar objek wisata dimaksud :
![]() |
| Air Terjun Jantur Doyam |
No.
|
Nama
Objek Wisata
|
Lokasi
|
1.
|
Gunung Pararawen
|
Desa Lemo, Kec.
Teweh Tengah
|
2.
|
Gunung Angah
|
Kec. Teweh
Tengah
|
3.
|
Gunung Lumut
|
Kec. Gunung
Purei
|
4.
|
Gunung Bocah
|
Desa Benangin,
Kec. Teweh Timur
|
5.
|
Gunung Tangur
|
Desa Muara Mea,
Kec. Gunung Purei
|
6.
|
Danau Butong
|
Desa Butong,
Kec. Teweh Selatan
|
7.
|
Danau Besar
|
Desa Butong,
Kec. Teweh Selatan
|
8.
|
Danau Dulan
|
Desa Butong,
Kec. Teweh Selatan
|
9.
|
Danau Oge
|
Desa Butong,
Kec. Teweh Selatan
|
10.
|
Danau Muara
|
Desa Butong,
Kec. Teweh Selatan
|
11.
|
Danau Terinsing
|
Desa Terinsing,
Kec. Teweh Selatan
|
12.
|
Air Terjun
Jantur Doyam
|
Desa Nihan, Kec.
Lahei Barat
|
13.
|
Air Terjun Inih
|
Desa Benangin,
Kec. Teweh Timur
|
14.
|
Air Terjun Santuyun
|
Desa Luwe Hulu,
Kec. Lahei Barat
|
15.
|
Air Terjun
Jantur Jelitung
|
Desa Lemo, Kec.
Teweh Tengah
|
16.
|
Air Terjun
Hongkong Dalut
|
Desa Karamuan,
Kec. Lahei Barat
|
17.
|
Air Terjun
Bonongkong
|
Desa Karamuan,
Kec. Lahei Barat
|
18.
|
Air Terjun
Bajantur
|
Desa Karamuan,
Kec. Lahei Barat
|
19.
|
Air Terjun Tayun
|
Desa Karamuan,
Kec. Lahei Barat
|
20.
|
Air Terjun
Mansaro
|
Desa Benangin,
Kec. Teweh Timur
|
21.
|
Goa Liang Idai
|
Desa Bayas, Kec.
Teweh Tengah
|
22.
|
Goa Lambung
|
Desa Benangin,
Kec. Teweh Timur
|
23.
|
Goa Liang Pandan
|
Desa Bayas, Kec.
Teweh Tengah
|
24.
|
Goa Liang Longo
|
Desa Jingah, Kec
Teweh Baru
|
25.
|
Goa Liang Angah
|
Kecamatan Teweh
Timur
|
26.
|
Goa
Tengkorang/Relief
|
Desa Tongka
Kecamatan Gunung Timang
|
27.
|
Jeram Pemantu
|
Desa Pendreh,
Kec. Teweh Baru
|
28.
|
Jeram Balai
Warik
|
Desa Karengan,
Kec. Teweh Baru
|
29.
|
Jeram Mansaro
|
Hulu Sungai
Lampanan, Kec. Teweh Timur
|
30.
|
Janah Gemuntur
|
Desa Tumpung
Laung Kec. Montallat
|
31.
|
Riam Rahaden
|
Desa Rahaden,
Kec. Lahei
|
32.
|
Batu Surat Uok
|
Kec. Gunung
Purei
|
33.
|
Kerangka Kapal
Perang Belanda “Ounrust”
|
Tongtuwur, Kec.
Teweh Tengah
|
34.
|
Situs Batu
Benawa
|
Kec. Teweh
Selatan
|
35.
|
Benteng Belanda
|
Desa Jambu, Kec.
Teweh Tengah
|
36.
|
Situs Pendreh
|
Desa Pendreh,
Kec. Teweh Baru
|
37.
|
Makam Mangkusari
|
Desa Jambu, Kec.
Teweh Baru
|
38.
|
Makam Singa
Nginu
|
Desa Ketapang,
Kec. Gunung Timang
|
39.
|
Makam Keluarga
Panglima Batur
|
Desa Bbuntok
Baru, Kec. Montallat
|
40.
|
Makan Panglima
Sogo
|
Desa Malawaken,
Kec. Teweh Baru
|
41.
|
Makam Panglima
Batu Bolot
|
Desa Malawaken,
Kec. Teweh Baru
|
42
|
Makam Wali
Gandaria
|
Desa Jambu, Kec.
Teweh Baru
|
43.
|
Makam Serdadu
Belanda
|
Desa Jambu, Kec.
Teweh Baru
|
44.
|
Makam Tumenggung
Surapati
|
Desa Jambu, Kec.
Teweh Baru
|
45.
|
Makam Mangkonot
|
Desa Benangin,
Kec. Teweh Timur
|
46.
|
DAM Terinsing
|
Desa Trinsing,
Kec. Teweh Selatan
|
47.
|
DAM Trahean
|
Desa Trahean,
Kecamatan Teweh Selatan
|



Tidak ada komentar:
Posting Komentar