Profil

Sabtu, 31 Maret 2018

Kabuapten Barito Utara



Kabupaten Barito Utara dengan Ibukota bernama Muara Teweh terletak di daerah khatulistiwa yaitu pada posisi 114°20’32” - 115°50’47” BT dan 0°49’00” LU -1°27’00” LS dengan luas wilayah ± 8.300 Km² yang terdiri dari 9 (sembilan) Kecamatan dan 10 (sepuluh) Kelurahan serta 6 (enam) Kademangan.
Penggerak ekonomi masyarakat daerah Kabupaten Barito Utara masih didominasi oleh sektor pertanian dan perkebunan, hal ini terlihat dari andil sektor ini dalam pembentukan struktur perekonomian Kabupaten Barito Utara.
Adapun potensi investasi di Kabupaten Barito Utara adalah :


1.     Sektor Pertambangan dan Energi :

Daftar Bahan Galian Menurut Jenis (2015)

Jenis Bahan Galian
Kecamatan
Tipe Endapan
Jumlah
Terkira
Terukur
1
2
3
5
6
Batubara
Teweh Tengah
Insitu
62.262.884,00
67.382.556,47

Teweh Selatan
Insitu
22.187.724,97
6.123.253,27

Gunung Purei
Insitu
30.988.212,00
48..862.558,00

Lahei Barat
Insitu
38.145.464,00
8.377.041,00

Lahei
Insitu
178.113.009,00
219.170.171,70

Teweh Timur
Insitu
37.649.000,00
76.450.088,00

Montallat
Insitu
22.617.770,00
21.975.704,00

        









Sumber :    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito   Utara

      Jumlah Perusahaan (Kuasa Pertambangan) yang beroperasi menurut Tingkat Kegiatan, 2015
Tahun
Tingkat Kegiatan
Jumlah
Penyelidikan Umum
Eksploitasi
Eksplorasi
2002
2
3
-
5
2003
1
-
5
6
2004
-
-
-
-
2005
-
21
24
45
2006
-
37
52
89
2007
-
42
78
120
2008
-
51
148
199
2009
-
49
150
199
2010
-
60
138
198
2011
-
61
137
198
2012
-
64
139
203
2013
-
87
144
231
2014
-
87
144
231
2015
-
88
141
229
      Sumber :    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito   Utara
 

      Jumlah Usaha Pertambangan menurut Izin Komoditas Tahun 2013 – 2015
No.
Komoditas
2013
2014
2015
1.
Pasir
14
20
19
2.
Batu belah
5
5
14
3.
Emas
2
4
3
4.
Pasir batu
4
4
9
5.
Clay
1
1
-
6.
Batu kapur
-
3
3
       Sumber :    Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito   Utara

Gas Pembangkit Listrik
Kabupaten Barito Utara memiliki potensi sumber daya alam di antaranya Minyak Bumi, Gas Alam, Batubara dan mineral lainnya. Potensi Gas Alam di Desa Karendan, Kecamatan Lahei terdata dengan volume gas ± 30 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Pengelolaan Gas Alam tersebut dilaksanakan oleh kontraktor kerjasama SKK Migas yaitu PT. Ophir Indonesia (Bangkanai) Limited. Selanjutnya PLN akan membangun Pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG) dilapangan Bangkanai (Mine mouth) melalui Usaha Niaga Gas Bumi (UNGB) dan gas alam tersebut dibeli oleh PT. PLN dalam bentuk CNG (Compresed Natural Gas) sebagai bahan bakar pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Kapasitas 155 MW.
Diharapkan dengan beroperasinya PLTMG mampu menyuplai 9 Kecamatan di Barito Utara dan merupakan daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Utara.

Minyak dan Gas Bumi
Kabupaten Barito Utara bersama dengan Kabupaten Murung Raya di Kalimantan Tengah serta Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur diduga masih memiliki deposit minyak bumi yang saat ini dalam tahap pra seismik melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi sengan Salamander Energi Ltd.

2.     Sektor Kehutanan :
Kayu Log dan kayu olahan
Berdasarkan rekapitulasi data dari hasil komoditas unggulan sektor kehutanan di Kabupaten Barito Utara adalah kayu log, berikut data produksi kayu bulat/Log dari 12 perusahaan HPH-HA dan 3 Perusahaan IUPHHK-HTI di Kabupaten Barito Utara :
Tahun
Kayu Bulat (M³)
Kayu Gergajian (M³)
Kayu Lapis (M³)
2011
11.514,61
-
-
2012
267.153,24
-
-
2013
-
-
-
2014
14.765,00
-
-
2015
215.468,37
-
-
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara

Produksi Kayu Olahan Tahun 2015
No.
Jenis Kelompok Kayu
Produksi (M³)
1.
Kayu Indah
984,04
2.
Kayu Rimba
214.484,33

Jumlah
215.468,37
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara
 Rotan
Rotan adalah salah satu hasil hutan yang cukup potensial di Kabupaten Barito Utara, luasan kebun rotan yang ada tercatat seluas ± 1.755 Ha dengan produksi sebanyak 3.740 ton/tahun, sedangkan rotan dengan diameter besar rata-rata produksinya sebanyak 10.200 batang/tahun. Jenis rotan yang diproduksi antara lain jenis rotan irit, rotan taman dan rotan diameter besar yang terbesar di beberapa kecamatan. Dilihat dari hasil produksinya  rotan sangat potensial untuk dikembangkan antara lain mendirikan sentra industri kerajinan rotan ataupun pabrik pengolahan rotan.

3.     Sektor Perkebunan :
Ø  Kelapa Sawit.
Perkembangan penanaman kelapa sawit di Kabupaten Barito Utara saat ini sangat pesat, berdasarkan data yang diperoleh sampai dengan akhir tahun 2015 terdapat 22 perusahaan perkebunan besar (PBS) dengan luas lahan 296.318 Ha dan 2 (dua) pabrik CPO dengan kapasitas 120 ton/jam dan produksi tandan buah segar tahun 2015 sebanyak 54.521,21 ton.
Ø  Karet.
Luas kebun karet di Kabupaten Barito Utara mencapai 47.428 Ha didominasi oleh kebun rakyat, dari luasan tersebut seluas 34.542,98 Ha merupakan tanaman yang sudah menghasilkan (TM) dengan produksi karet kering rata-rata 12.480,38 ton/tahun.
Ø  Kakao.
Tanaman kakao sangat cocok dikembangkan di Kabupaten Barito Utara namun sampai saat ini belum ada satupun perusahaan perkebunan yang berinvestasi pada komoditi ini. Perkebunan kakao yang ada sampai dengan saat ini merupakan perkebunan rakyat dengan luas total 1.028,50 Ha.

4.     Sektor Tanaman Pangan dan Holtikultura
·           Bidang Tanaman Pangan
Padi sawah dan padi ladang merupakan prioritas utama pembangunan sub sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Palawija terutama kedelai dan jagung, serta holtikultura meliputi sayuran, durian, rambutan dan cempedak.
Realisasi luas panen, Produktivitas dan produksi padi Tahun 2015
No.
Komoditas
Luas Panen  (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi GKG   (Ton)
1.
Padi sawah
2.938
36,02
10.583
2.
Padi ladang
9.030
23,91
21.592
Jumlah
11.968
26,88
32.275
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara
Realisasi Luas Panen, Produktivitas dan produksi palawija Tahun 2015
No.
Komoditas
Luas Panen  (Ha)
Produktivitas (Ku/Ha)
Produksi GKG   (Ton)
1.
Jagung
402
36,09
1.451
2.
Kedelai
274
13,36
366
3.
Kacang hijau
9
8,89
8
4.
Kacang tanah
37
10,81
40
5.
Ubi kayu
73
143,18
40
6.
Ubi jalar
39
92,82
362
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara

·           Bidang Usaha Perikanan
Sasaran pembangunan di bidang perikanan meliputi; peningkatan produksi perikanan tangkap dan budidaya ikan; peningkatan produksi Benih di BBI dan UPR (Unit Pembenihan Rakyat); peningkatan sarana dan prasarana budidaya seperti kolam, karamba, jaring apung dan lain-lain; peningkatan peluang pekerjaan dan kesempatan berusaha bagi masyarakat nelayan dan pembudidayaan ikan serta stake holder lainnya; peningkatan kualitas sumberdaya manusia.
Realisasi Produksi Perikanan Tahun 2015
No.
Unit Usaha
Realisasi (Ton)
Keterangan
2014
2015
I.
Penangkapan di perairan umum




a.  Sungai
829,3
885,2
Naik 6%

b.  Danau
181,2
157,3
Turun 13,18%

c.   Rawa
68,8
50,3
Turun 26,88%

Jumlah I
1.079,3
1.092,8
Naik 1,25%
II.
Budidaya




a.  Keramba
2.010,79
2.133,88
Naik 7%

b.  Kolam
1.485,16
1.576,39
Naik 7%

c.   Jaring apung
17,53
18,58
Naik 6%

Jumlah II
3.513,48
3.728,85
Naik 6,67%

Jumlah I + II
4.592,78
4.821,65
Naik 4,98%
III.
Pengolahan Hasil Perikanan
10,680
13,446
Naik 25,90%
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara

·           Bidang Usaha Peternakan
Dalam rangka menunjang kegiatan yang mengikuti seksi produksi bidang peternakan dalam upaya pembinaan dan pelayanan kepada masyarakat perternak sesuai dengan DPA-SKPD Tahun Anggaran 2015 melaksanakan kegiatan berupa kunjungan/kegiatan lapangan, pembinaan pada kelompok tani ternak, melaksanakan penyebaran ternak besar, kecil dan unggas, pengadaan pakan ternak serta peralatan kandang, memberikan bantuan rehab kandang, pembangunan pagar keliling untuk kawasan pembibitan dan pengembangan hijauan pakan ternak
Realisasi Produksi daging Tahun 2014 dan 2015
No.
Uraian Data
Produksi
Kelebihan/ kekurangan
2014
2015
I.
Populasi (Ton) :




a.  Sapi
2.675
3.080
15%

b.  Kerbau
121
125
3,3%

c.   Kambing
2.279
2.433
6,75%

d. Unggas (ayam/itik)
517.048
910.459
76,1%
II.
Daging/Telur (Kg)




a.  Sapi
204,5
217,89
6,54%

b.  Kerbau
1,5
1,6
6,67%

c.   Kambing
10,4
15,27
46,83%

d. Unggas (ayam/itik)
265.551
266.331
0,29%
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kab. Barito Utara
5.     Sektor Pariwisata dan Kebudayaan
Kabupaten Barito Utara memiliki 52 (lima puluh dua) destinasi alam, budaya dan juga sejarah yang terdiri dari pegunungan, air terjun, danau, goa, jeram, rumah betang, kapal perang penjajah Belanda, taman rekreasi, bumi perkemahan serta makam serdadu Belanda berikut daftar objek wisata dimaksud :
Air Terjun Jantur Doyam

No.
Nama Objek Wisata
Lokasi
1.
Gunung Pararawen
Desa Lemo, Kec. Teweh Tengah
2.
Gunung Angah
Kec. Teweh Tengah
3.
Gunung Lumut
Kec. Gunung Purei
4.
Gunung Bocah
Desa Benangin, Kec. Teweh Timur
5.
Gunung Tangur
Desa Muara Mea, Kec. Gunung Purei
6.
Danau Butong
Desa Butong, Kec. Teweh Selatan
7.
Danau Besar
Desa Butong, Kec. Teweh Selatan
8.
Danau Dulan
Desa Butong, Kec. Teweh Selatan
9.
Danau Oge
Desa Butong, Kec. Teweh Selatan
10.
Danau Muara
Desa Butong, Kec. Teweh Selatan
11.
Danau Terinsing
Desa Terinsing, Kec. Teweh Selatan
12.
Air Terjun Jantur Doyam
Desa Nihan, Kec. Lahei Barat
13.
Air Terjun Inih
Desa Benangin, Kec. Teweh Timur
14.
Air Terjun Santuyun
Desa Luwe Hulu, Kec. Lahei Barat
15.
Air Terjun Jantur Jelitung
Desa Lemo, Kec. Teweh Tengah
16.
Air Terjun Hongkong Dalut
Desa Karamuan, Kec. Lahei Barat
17.
Air Terjun Bonongkong
Desa Karamuan, Kec. Lahei Barat
18.
Air Terjun Bajantur
Desa Karamuan, Kec. Lahei Barat
19.
Air Terjun Tayun
Desa Karamuan, Kec. Lahei Barat
20.
Air Terjun Mansaro
Desa Benangin, Kec. Teweh Timur
21.
Goa Liang Idai
Desa Bayas, Kec. Teweh Tengah
22.
Goa Lambung
Desa Benangin, Kec. Teweh Timur
23.
Goa Liang Pandan
Desa Bayas, Kec. Teweh Tengah
24.
Goa Liang Longo
Desa Jingah, Kec Teweh Baru
25.
Goa Liang Angah
Kecamatan Teweh Timur
26.
Goa Tengkorang/Relief
Desa Tongka Kecamatan Gunung Timang
27.
Jeram Pemantu
Desa Pendreh, Kec. Teweh Baru
28.
Jeram Balai Warik
Desa Karengan, Kec. Teweh Baru
29.
Jeram Mansaro
Hulu Sungai Lampanan, Kec. Teweh Timur
30.
Janah Gemuntur
Desa Tumpung Laung Kec. Montallat
31.
Riam Rahaden
Desa Rahaden, Kec. Lahei
32.
Batu Surat Uok
Kec. Gunung Purei
33.
Kerangka Kapal Perang Belanda “Ounrust”
Tongtuwur, Kec. Teweh Tengah
34.
Situs Batu Benawa
Kec. Teweh Selatan
35.
Benteng Belanda
Desa Jambu, Kec. Teweh Tengah
36.
Situs Pendreh
Desa Pendreh, Kec. Teweh Baru
37.
Makam Mangkusari
Desa Jambu, Kec. Teweh Baru
38.
Makam Singa Nginu
Desa Ketapang, Kec. Gunung Timang
39.
Makam Keluarga Panglima Batur
Desa Bbuntok Baru, Kec. Montallat
40.
Makan Panglima Sogo
Desa Malawaken, Kec. Teweh Baru
41.
Makam Panglima Batu Bolot
Desa Malawaken, Kec. Teweh Baru
42
Makam Wali Gandaria
Desa Jambu, Kec. Teweh Baru
43.
Makam Serdadu Belanda
Desa Jambu, Kec. Teweh Baru
44.
Makam Tumenggung Surapati
Desa Jambu, Kec. Teweh Baru
45.
Makam Mangkonot
Desa Benangin, Kec. Teweh Timur
46.
DAM Terinsing
Desa Trinsing, Kec. Teweh Selatan
47.
DAM Trahean
Desa Trahean, Kecamatan Teweh Selatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar